Kalimantan Timur, 4 Oktober 2023 – Dalam upaya untuk melaksanakan tahapan akreditasi bagi sekolah/madrasah di Provinsi Kalimantan Timur, Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) Provinsi Kalimantan Timur telah menugaskan sejumlah tim asesor ke 155 sekolah/madrasah kuota tambahan sasaran visitasi. Proses visitasi ini berlangsung mulai tanggal 2 Oktober hingga 24 Oktober 2023.
Visitasi sekolah/madrasah ini merupakan langkah yang signifikan dalam memastikan bahwa lembaga pendidikan dasar dan menengah di Kalimantan Timur memenuhi standar akreditasi yang telah ditetapkan. Proses visitasi ini akan membantu meningkatkan kualitas pendidikan serta memberikan jaminan kepada siswa dan masyarakat bahwa pendidikan yang mereka terima di sekolah-sekolah tersebut berkualitas.
Visitasi adalah kegiatan verifikasi, validasi, dan klarifikasi data dan informasi yang telah diisi oleh sekolah/madrasah dalam Sispena-S/M melalui telaah dokumen, angket, wawancara, dan observasi terhadap kondisi objektif sekolah/madrasah.
Menurut Bapak Drs. H. Kukuh, M.Pd, Ketua BAN-S/M Provinsi Kalimantan Timur, visitasi ini adalah bagian dari komitmen kami untuk melaksanakan tahapan akreditasi guna memastikan bahwa kegiatan visitasi untuk menentukan kelayakan satuan dan/atau program Pendidikan kesetaraan berdasarkan penilaian mutu layanan Pendidikan. Tujuan dari visitasi untuk mendapatkan data dan informasi tentang kondisi objektif sekolah/madrasah untuk menentukan status dan peringkat.
Oleh karena itu BAN S/M Provinsi Kalimantan Timur menugaskan tim asesor yang telah lulus mengikuti Pelatihan Pengembangan Diri Asesor(PPDA) sehingga asesor yang ditugaskan telah memiliki kualifikasi dan berpengalaman dalam menjalankan tugasnya ke sekolah/madrasah sasaran visitasi.
Visitasi kuota tambahan ini menyasar sekolah/madrasah yang telah memenuhi indikator pemenuhan mutlak (IPM), kelengkapan indikator pemenuhan relatif (IPR), kelengkapan data isian akreditasi (DIA), dan kelengkapan dokumen yang diunggah bagi sekolah. Sekolah/Madrasah sasaran tambahan ini khusus bagi yang masuk kategori BACKLOG yaitu Belum Terakreditasi(BT), Tidak Terakreditasi (TT) Kadaluarsa, Otomasi 1 tahun 2022, dan re-akreditaasi 2018 hasil dasbord turun.
Asesmen kecukupan terhadap sekolah/madrasah sasaran visitasi kuota tambahan telah dilaksanakan pada tanggal 2 Oktober 2023. Hasil asesmen kecukupan menunjukkan bahwa 155 sekolah/madrasah telah memenuhi semua persyaratan untuk dilakukan visitasi.
Tim asesor yang terlibat dalam visitasi ini terdiri dari individu-individu yang memiliki pengetahuan mendalam tentang pendidikan dan memiliki pengalaman dalam proses akreditasi sekolah. Mereka akan melakukan observasi, telaah dokumen, mengedarkan angket dan melakukan wawancara mendalam terhadap berbagai aspek pendidikan, seperti komponen mutu guru, proses pembelajaran, mutu lulusan dan manajemen sekolah, termasuk fasilitas fisik (Sarana dan prasarana).
Visitasi ke sekolah/madrasah dilaksanakan selama 2 (dua) hari dengan durasi minimal 5 (lima) jam per hari. Visitasi ke Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK) yang memiliki sampai dengan 4 (empat) program keahlian dilaksanakan selama 2 (dua) hari, sedangkan yang memiliki lebih dari 4 (empat) program keahlian dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dengan durasi minimal 5 (lima) jam per hari.
Selama visitasi tersebut tim asesor tidak hanya melakukan pemeriksaan dokumen dan data, tim asesor juga akan melakukan observasi terhadap kondisi sekolah/madrasah, seperti sarana dan prasarana, proses pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Asesor melakukan wawancara dengan kepala sekolah, guru, siswa, komite sekolah, orang tua siswa dan stakeholder serta warga sekitaar sekolah. Hasil penggalian data tersebut melalui observasi, telaah dokumen dan wawancara digunakan untuk mendapatkan data yang objektif sesuai dengan fakta unuk digunakan dalam analisis yang komprehensif tentang praktek pelaksanaan pendidikan di masing-masing sekolah/madrasah. Asesor melakukan verifikasi, validasi, klarifikasi, dan penilaian kinerja sesuai IASP2020 berdasarkan data yang diperoleh melalui observasi, wawancara, angket dan dokumen sekolah/madrasah.
Masing-masing asesor melakukan penilaian secara independen terhadap kinerja sekolah/madrasah secara menyeluruh. Asesor menyampaikan temuan hasil visitasi kepada sekolah/madrasah namun tidak diperkenanakan memberi tahu hasil penilaian asesor.
Proses visitasi ini bukan hanya sebagai penilaian semata, tetapi juga sebagai alat untuk membantu sekolah dalam mengidentifikasi kelemahan dan kekurangan yang perlu ditingkatkan dan diperbaiki dalam sistem pendidikan mereka. Hasil visitasi digunakan sebagai dasar untuk memberikan rekomendasi perbaikan kepada sekolah/madrasah yang divisitasi.
Bapak Drs. H. Kukuh, M.Pd, menambahkan, “Kami melihat visitasi ini sebagai peluang bagi sekolah/madrasah untuk melakukan refleksi, introspeksi dan meningkatkan praktek pendidikan mereka. Tujuan akhirnya adalah memberikan pendidikan yang berkualitas kepada generasi muda Kalimantan Timur.”
Setelah visitasi ke sekolah selesai, tim asesor akan menyusun laporan visitasi. Laporan visitasi ini akan digunakan untuk menetapkan peringkat akreditasi sekolah/madrasah.
Drs. H. Kukuh, M.Pd, berharap bahwa visitasi kuota tambahan ini dapat berjalan lancar dan menghasilkan hasil yang objektif.
“Kami berharap visitasi ini dapat berjalan lancar dan menghasilkan hasil yang objektif”, kata Kukuh. “Dengan hasil visitasi yang objektif, kita dapat mengetahui secara pasti kondisi dan proses pendidikan di sekolah/madrasah.”
Dengan visitasi yang sedang berlangsung ini, diharapkan bahwa kualitas pendidikan di Kalimantan Timur dapat dipetakan yang akhirnya dapat digunakan untuk mengetahui kulaitas Pendidikan di Klaimantan Timur.